Jumat, 11 Januari 2013

Apple Diprediksi Akan Rilis iPhone Murah


Gene Munster, analis dari Piper Jaffray yang dianggap ahli 'membaca' masa depan produk Apple, memprediksi kehadiran iPhone murah di tahun 2014. Prediksi ini berdasarkan sistem penjualan iPhone yang mengakibatkan iPhone tak pernah berhasil menguasai pasar besar seperti India dan Cina.
Mengutip laman Bussines Insider, selama ini, Apple membanderol iPhone termurah seharga US$200. Tapi Apple mendapat keuntungan US$600 dari tiap unit yang terjual, sebab US$400 didapat dari operator, sebagai kompensasi kontrak pelanggan selama dua tahun ke depan.
Tapi sistem subsidi ini tidak diterapkan di negara lain. Sehingga harga iPhone melambung tinggi.
"Sistem itu tidak berhasil diterapkan di pasar seperti India dan Cina. Karena itu pangsa pasar Apple kecil di negara-negara itu," tulis Bussines Insider, dari pernyataan Munster.
Untuk mengatasi masalah ini, Apple pun diharapkan bisa menjual iPhone murah di 2014. Tak hanya itu, Apple juga diharapkan bisa menghadirkan produk iPhone yang unik dan berbeda dari yang telah ada.
Jadi saat produk baru itu muncul, produk yang lama bisa dipangkas dengan harga yang jauh lebih murah. Ini dinilai wajar, sebab secara psikologis calon pembeli enggan memilih produk yang lebih lama, kecuali ditawarkan dengan harga yang murah.
Masalahnya, selama ini Apple tak pernak merilis produk murah. Apple seperti punya prinsip untuk hasilkan produk premium, tentu dengan harga yang juga premium.
Misalnya saja iPad mini. Sebelum diluncurkan, tablet 7,89 inci ini diprediksi seharga US$ 250 untuk menyaingi tablet Kindle Fire HD atau Nexus 7. Tapi Apple malah membanderol seharga mulai US$ 329.
 Mungkinkah Apple mengubah filosofi soal harga? Dengan kepemimpinan CEO Tim Cook, ini tentu bukan tak mungkin. Sebab, Apple pun akhirnya merilis iPad mini, meskipun pendiri Apple Steve Jobs pernah mengatakan Apple tak akan pernah membuat tablet berukuran sekitar 7 inci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar