Jumat, 01 Februari 2013

Cegah Obesitas, Disney Tolak Iklan Junk Food


Perusahaan Walt Disney akan menerapkan peraturan baru yang menolak dan melarang iklan junk food atau makanan cepat saji di setiap cabang usaha mereka. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye menurunkan tingkat obesitas anak di Amerika Serikat.

Diberitakan CNN, Selasa 5 Juni 2012, keputusan ini disampaikan  CEO Walt Disney Robert Iger yang didampingi Ibu Negara Michelle Obama di Washington. Peraturan yang rencananya diterapkan pada 2015 ini berlaku pada saluran Disney Channel, Disney XD, Disney Junior, Radio Disney, dan berbagai situs online Disney.

Di antaranya yang akan terkena dampak pelarangan adalah iklan Happy Meals dari McDonalds, dan sereal Fruit Loops dari Kellogg. Pelarangan tidak berlaku di jaringan Disney yang target penontonnya adalah orang dewasa.

"Orangtua ingin dukungan kami, dan kami mendengarkannya. Hasilnya, ini adalah langkah tepat bagi anak dan juga stategi cerdas bagi perusahaan Walt Disney dan bisnisnya, yaitu dengan membuka pasar baru dan hubungan baik dengan keluarga," kata Iger.

Michelle Obama turut mendukung langkah tersebut dan berharap media lain dapat mengikuti langkah Disney. Michelle saat ini tengah mengampanyekan program anti obesitas dan olahraga bagi anak yang dinamakan "Let's Move."

Menurut penelitian terbaru, hampir sepertiga anak-anak Amerika menderita obesitas atau kelebihan berat badan. Anak-anak AS juga menjadi target pemasaran produk makanan junk food.
Menurut Gedung Putih, perusahaan makanan di negara tersebut mengeluarkan US$1,6 miliar (Rp15,1 triliun) untuk biaya iklan dan promosi makanan tinggi gula dan kalori, namun rendah nutrisi, untuk menarik konsumen anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar