Perusahaan Walt Disney akan menerapkan peraturan baru yang
menolak dan melarang iklan junk food atau makanan cepat saji di setiap cabang
usaha mereka. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye menurunkan tingkat
obesitas anak di Amerika Serikat.
Diberitakan CNN, Selasa 5 Juni 2012, keputusan ini
disampaikan CEO Walt Disney Robert Iger
yang didampingi Ibu Negara Michelle Obama di Washington. Peraturan yang
rencananya diterapkan pada 2015 ini berlaku pada saluran Disney Channel, Disney
XD, Disney Junior, Radio Disney, dan berbagai situs online Disney.
Di antaranya yang akan terkena dampak pelarangan adalah
iklan Happy Meals dari McDonalds, dan sereal Fruit Loops dari Kellogg.
Pelarangan tidak berlaku di jaringan Disney yang target penontonnya adalah
orang dewasa.
"Orangtua ingin dukungan kami, dan kami
mendengarkannya. Hasilnya, ini adalah langkah tepat bagi anak dan juga stategi
cerdas bagi perusahaan Walt Disney dan bisnisnya, yaitu dengan membuka pasar
baru dan hubungan baik dengan keluarga," kata Iger.
Michelle Obama turut mendukung langkah tersebut dan berharap
media lain dapat mengikuti langkah Disney. Michelle saat ini tengah
mengampanyekan program anti obesitas dan olahraga bagi anak yang dinamakan
"Let's Move."
Menurut penelitian terbaru, hampir sepertiga anak-anak
Amerika menderita obesitas atau kelebihan berat badan. Anak-anak AS juga
menjadi target pemasaran produk makanan junk food.
Menurut Gedung Putih, perusahaan makanan di negara tersebut mengeluarkan
US$1,6 miliar (Rp15,1 triliun) untuk biaya iklan dan promosi makanan tinggi
gula dan kalori, namun rendah nutrisi, untuk menarik konsumen anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar