Pengembang aplikasi di Jepang menggunakan teknologi
augmented reality untuk menghidupkan lukisan dan ilustrasi. Dengan demikian,
sejumlah lukisan paling ikonik pun tampak hidup di layar iPhone.
Mengutip laman Daily Mail, aplikasi ARART ini menggunakan
kamera ponsel untuk mengenali objek saat ponsel menunjuk pada suatu lukisan.
Kemudian, teknologi augmented reality itu menjadikan gadis dalam lukisan
mengerlingkan mata.
"ARART membuka sebuah kisah baru. Meski waktu terjebak
di dalamnya, tapi lukisan itu akan tampak hidup," tulis pengembang
aplikasi ARART di situsnya, dilansir dari laman Daily Mail. "ARART
menawarkan sebuah kesan di sebuah cerita yang tersembunyi di balik
lukisan."
Tim di balik proyek aplikasi ini pun memiliki sejumlah
potret interaktif. Gadis beranting mutiara di lukisan "The Girl With a
Pearl Earring" karya Johannes Vermeer, merupakan gadis yang akan dapat
memperlihatkan senyuman dan kerlingan. Begitu pula bunga matahari di lukisan
"Sunflowers" karya Van Gogh, yang akan terlihat bergoyang tertiup
angin.
Tak hanya di lukisan,
aplikasi ini juga akan bisa digunakan di buku. Salah satu yang sudah
dikembangkan adalah untuk buku "Alice in Wonderland". Di cerita ini,
karakter Mad Hatter akan dihidupkan di layar ponsel.
"Semua orang mengenal ilustrasi yang indah di 'Alice in
Wonderland'," tulis pengembang aplikasi. "Ketika membaca novel ini
dengan ARART, karakter tercinta akan terlihat hidup dan bergerak seperti
memiliki jiwa."
Tim ini juga mengembangkan teknologi khusus untuk album
Radiohead, "Kid A". Dengan aplikasi ini, pengguna iPhone akan bisa
men-scratch layar ponsel layaknya DJ memainkan disc, saat kamera ponsel
menyorot album "Kid A" Radiohead tersebut.
Proyek lain yang dikembangkan adalah menghadirkan mekarnya
bunga di lukisan "Flowering" karya Yutaka Kitamura. Bunga itu akan
terlihat mekar dalam kecepatan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar