Dalam menghadapi persaingan bisnis di Industri
telekomunikasi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas layanan data
yang semakin meningkat, Telkomsel menyatakan bahwa mereka sudah siap untuk itu.
Termasuk melalui riset pengembangan frekuensi jaringan.
"Kita sudah menyiapkan roadmap riset untuk 3 tahun ke
depan," kata Pratignyo Arif Budiman, General Manager Strategic Technology
Planning Telkomsel dalam keterangannya pada media di Kantor Pusat Telkom.
Roadmap riset tersebut, kata Pratig, termasuk riset tentang
LTE, Heterogen Network dan 3G. "Riset ini penting karena ke depan,
frekuensi akan menjadi satu kesatuan," tambahnya.
Terkait dengan frekuensi untuk LTE, Pratig menyebutkan,
Telkomsel akan menggunakan frekuensi 1800MHz dengan pertimbangan untuk lebih
hemat karena ekosistemnya sudah terbentuk, tidak memerlukan investasi besar,
dan bisa menggunakan antena yang sudah ada.
“Idealnya, frekuensi terbaik yang digunakan adalah di
700MHz, namun sampai saat ini frekeunsi tersebut masih dipakai oleh lembaga
penyiaran televisi sampai beberapa tahun ke depan,” kata Pratignyo.
Untuk frekuensi 2100MHz dan 2600MHz sendiri saat ini masih
dipakai. Untuk itu, frekuensi 1800MHz merupakan frekuensi yang ideal. Frekuensi
ini sendiri mempunyai 22,5 mega yang terbagi dalam tiga bagian, yakni 3, 7.5,
dan 10.5.
Saat ini, Pratig menegaskan, secara teknis, pihaknya sudah
siap untuk mengaplikasikan frekuensi data untuk LTE. Kendalanya hanya tinggal
persoalan regulasi. "Tinggal regulasinya saja. Itu urusan pemerintah, kita
akan patuh,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar